Pengertian dan Tugas Apoteker, Ternyata Tidak gampang

Tugas Apoteker - Apakah Anda pernah mendengar istilah apoteker? Apa sebenarnya perbedaan antara apoteker dan dokter? 

Bagaimana cara menjadi seorang apoteker yang profesional?

Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan Anda tentang pengertian dan tanggung jawab menjadi seorang apoteker, serta memberikan informasi menarik lainnya seputar profesi ini.

Apa itu Apoteker?

Sebelum mulai membahas Job desk Apoteker, Mari kita pahami dulu terkait dengan profesi ini.

Apoteker merupakan seorang ahli yang bergerak di bidang farmasi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan, baik dari segi pembuatan, penggunaan, maupun pengawasan. 

Ia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat-obatan yang diberikan kepada pasien aman, efektif, dan berkualitas. 

Sebagai Apoteker tidak sama dengan dokter, meskipun keduanya sama-sama bekerja di bidang kesehatan. 

Kita tau bahwa Dokter adalah orang yang mendiagnosis penyakit dan memberikan resep obat kepada pasien, sedangkan apoteker adalah orang yang menyiapkan, menguji, dan memberikan obat sesuai dengan resep dokter. 

Apoteker juga dapat memberikan saran dan edukasi kepada pasien tentang cara penggunaan obat yang tepat dan efisien.

Syarat Menjadi Apoteker

Untuk menjadi seorang apoteker, Anda harus menempuh pendidikan tinggi di jurusan farmasi. Jurusan farmasi biasanya memiliki durasi studi selama 4 tahun, dan setelah lulus, Anda harus mengikuti program profesi apoteker selama 1 tahun. 

Program profesi apoteker ini merupakan program magang yang dilakukan di berbagai tempat, seperti rumah sakit, puskesmas, apotek, industri farmasi, dan lain-lain.

 Setelah menyelesaikan program profesi apoteker, Anda harus mengikuti ujian kompetensi apoteker yang diselenggarakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). 

Jika sudah  lulus ujian ini, kalian akan mendapatkan surat izin praktik (SIP) yang memungkinkan untuk bekerja sebagai apoteker. SIP ini harus diperpanjang setiap 5 tahun dengan mengikuti program pendidikan berkelanjutan (PDB).

Nah inilah karir dimulai dan mengemban tugas menjadi apoteker.
 

Apa Saja Tugas Apoteker?

Tugas apoteker sangat beragam, tergantung pada tempat dan bidang kerjanya. Namun, secara umum, tugas apoteker dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

1. Tugas di bidang pelayanan farmasi.

Nah, yang pertama Job desk Apoteker yakni melayani bidang Farmasi.

Tugas ini meliputi menyiapkan, menguji, dan memberikan obat kepada pasien sesuai dengan resep dokter, serta memberikan konsultasi dan edukasi tentang obat kepada pasien dan masyarakat.

Tugas ini biasanya dilakukan oleh apoteker yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, apotek, atau klinik.

2. Tugas di bidang industri farmasi. 

Tugas ini meliputi merancang, membuat, menguji, dan mengawasi kualitas obat-obatan yang diproduksi oleh industri farmasi, baik dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, salep, atau lainnya. Tugas ini biasanya dilakukan oleh apoteker yang bekerja di pabrik obat, laboratorium, atau lembaga penelitian.

3. Tugas di bidang pendidikan dan penelitian farmasi. 

Tugas ini meliputi mengajar, membimbing, dan meneliti berbagai aspek ilmiah yang berkaitan dengan farmasi, seperti kimia, biologi, farmakologi, farmakokinetik, farmakoterapi, atau lainnya. Tugas ini biasanya dilakukan oleh apoteker yang bekerja di universitas, sekolah tinggi, atau lembaga pendidikan.

4. Tugas di bidang pengawasan dan regulasi farmasi. 

Tugas ini meliputi mengawasi dan mengatur peredaran obat-obatan di masyarakat, baik yang berasal dari industri farmasi maupun dari pasar gelap, serta menegakkan hukum dan etika yang berkaitan dengan farmasi. 

Tanggung jawab ini biasanya dilakukan oleh apoteker yang bekerja di dinas kesehatan, badan pom, kepolisian, atau lembaga pemerintah lainnya.

Ternyata Segini Gaji Bidan belum PNS

Apa Saja Keahlian yang Dibutuhkan oleh Apoteker?

Untuk menjadi seorang apoteker yang profesional, Anda harus memiliki beberapa keahlian yang mendukung pekerjaan Anda, yaitu:

• Keahlian ilmiah. Harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang ilmu farmasi, termasuk tentang obat-obatan, penyakit, tubuh manusia, dan interaksi antara mereka. Kalian juga harus mampu melakukan analisis, eksperimen, dan penelitian yang berkualitas dan akurat.
• Keahlian komunikasi. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak, seperti dokter, pasien, masyarakat, kolega, atasan, bawahan, dan lain-lain. Kalian harus bisa menyampaikan informasi, saran, dan edukasi tentang obat dengan jelas, tepat, dan ramah.
• Keahlian manajemen. Bisa mengelola sumber daya, waktu, dan tenaga yang dimiliki dengan efisien dan efektif. Selain itu dituntut mampu mengatasi berbagai masalah, konflik, dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam pekerjaan.
• Keahlian teknologi. Bisa menggunakan berbagai alat, perangkat, dan aplikasi yang berkaitan dengan farmasi, seperti alat ukur, mikroskop, spektrofotometer, komputer, software, dan lain-lain. Kalian diminta bisa mengikuti perkembangan teknologi terbaru yang dapat membantu pekerjaan.
• Keahlian etika. Bisa menjalankan pekerjaan dengan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab.Wajib menghormati hak, kesejahteraan, dan kepentingan dari semua pihak yang terlibat dalam farmasi, serta mengikuti aturan, standar, dan kode etik yang berlaku.

Prospek Karir Apoteker

Apoteker yakni salah satu profesi yang memiliki prospek karir yang cerah dan menjanjikan. Hal ini karena kebutuhan akan obat-obatan dan pelayanan farmasi terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan kesehatan, dan kemajuan ilmu pengetahuan. 

Selain itu, apoteker juga memiliki banyak pilihan tempat dan bidang kerja, sehingga dapat menyesuaikan dengan minat, bakat, dan tujuan karir mereka.

 Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah apoteker di Indonesia pada tahun 2020 adalah sekitar 35.000 orang, sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun yang sama adalah sekitar 270 juta orang. 

Ini berarti rasio apoteker per penduduk di Indonesia adalah sekitar 1:7.700, yang masih jauh dari standar WHO yang merekomendasikan rasio 1:2.0001.

Ini menunjukkan bahwa masih ada peluang besar bagi apoteker untuk berkembang dan berkontribusi di Indonesia. 

Berikut ini adalah beberapa contoh tempat dan bidang kerja yang dapat dipilih oleh apoteker, beserta gaji rata-rata yang dapat diperoleh:

Tempat/Bidang Kerja	Deskripsi	Gaji Rata-Rata per Bulan
Farmasi Industri	Seorang Apoteker yang bekerja di farmasi industri bertugas untuk merancang, membuat, menguji, dan mengawasi kualitas obat-obatan yang diproduksi oleh industri farmasi, baik dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, salep, atau lainnya. Biasanya ditempatkan di bagian research and development (R&D), quality control (QC), quality assurance (QA), atau regulatory affairs (RA).	Rp 4.000.000 - Rp 8.000.000
Farmasi Pelayanan	Untuk Apoteker yang bekerja di farmasi pelayanan bertugas untuk menyiapkan, menguji, dan memberikan obat kepada pasien sesuai dengan resep dokter, serta memberikan konsultasi dan edukasi tentang obat kepada pasien dan masyarakat. Apoteker dapat bekerja di rumah sakit, puskesmas, apotek, klinik, atau lembaga kesehatan lainnya.	Rp 3.500.000 - Rp 6.000.000
Farmasi Pendidikan dan Penelitian	Apoteker yang kerja di farmasi pendidikan dan penelitian bertugas untuk mengajar, membimbing, dan meneliti berbagai aspek ilmiah yang berkaitan dengan farmasi, seperti kimia, biologi, farmakologi, farmakokinetik, farmakoterapi, atau lainnya. Apoteker dapat bekerja di universitas, sekolah tinggi, atau lembaga pendidikan dan penelitian.	Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Farmasi Pengawasan dan Regulasi	Apoteker yang di farmasi pengawasan dan regulasi bertugas untuk mengawasi dan mengatur peredaran obat-obatan di masyarakat, baik yang berasal dari industri farmasi maupun dari pasar gelap, serta menegakkan hukum dan etika yang berkaitan dengan farmasi. Apoteker dapat bekerja di dinas kesehatan, badan pom, kepolisian, atau lembaga pemerintah lainnya.	Rp 4.500.000 - Rp 9.000.000
Farmasi Komunitas	Apoteker yang bekerja di farmasi komunitas bertugas untuk memberikan pelayanan farmasi yang berorientasi pada masyarakat, seperti memberikan informasi, saran, dan edukasi tentang obat, penyakit, dan gaya hidup sehat, serta melakukan advokasi dan kemitraan dengan berbagai pihak. Apoteker dapat bekerja di organisasi non-pemerintah, lembaga sosial, atau komunitas tertentu.	Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000
Farmasi Kecantikan	Apoteker di farmasi kecantikan bertugas untuk memberikan pelayanan farmasi yang berhubungan dengan kecantikan, seperti memberikan informasi, saran, dan edukasi tentang produk kecantikan, perawatan kulit, dan kosmetik, serta melakukan terapi kecantikan. Apoteker dapat bekerja di salon, spa, klinik kecantikan, atau industri kosmetik.	Rp 4.000.000 - Rp 7.000.000
Farmasi Administrasi	Apotekerdi farmasi administrasi bertugas untuk melakukan pekerjaan administratif yang berkaitan dengan farmasi, seperti membuat laporan, mengurus surat-menyurat, mengelola data, atau mengurus keuangan. Apoteker dapat bekerja di instansi pemerintah, TNI, Polri, atau sektor swasta.	Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000
Farmasi Kewirausahaan	Apoteker di farmasi kewirausahaan bertugas untuk mengembangkan dan mengelola usaha di bidang farmasi, seperti membuka apotek, toko obat, atau distributor obat, serta membuat produk obat atau kosmetik sendiri. Apoteker harus memiliki jiwa kreatif, inovatif, dan mandiri.	Bervariasi

Itulah beberapa prospek karir apoteker yang dapat kalian pilih sesuai  minat, bakat, dan tujuan. 

Tentu saja, gaji yang disebutkan di atas dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman, kinerja, lokasi, atau perusahaan. 

Namun, yang terpenting adalah kalian  dapat bekerja dengan passion, dedikasi, dan profesionalisme sebagai apoteker.

Tantangan Jadi Apoteker

Menjadi seorang apoteker tentu tidak mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi dan diatasi oleh apoteker dalam menjalankan pekerjaannya, yaitu:

1. Tantangan di bidang ilmu pengetahuan.

Apoteker harus terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dan dinamis, terutama di bidang farmasi. 

Selain itu harus menguasai berbagai jenis obat-obatan baru, termasuk efek samping, interaksi, dosis, dan indikasi mereka. 

Tidak hanya itu saja, kalian juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan protokol, standar, dan pedoman yang berlaku di bidang farmasi.

2. Tantangan di bidang komunikasi.

Apoteker berhadapan dengan berbagai macam orang, baik yang bersikap kooperatif maupun yang bersikap sulit. 

Disana kalian akan menangani keluhan, pertanyaan, dan permintaan dari pasien, masyarakat, dokter, atau pihak lainnya dengan sabar, sopan, dan profesional. 

Tugas Apoteker harus dapat menjelaskan informasi tentang obat dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam, tanpa menimbulkan kesalahpahaman atau kebingungan.

3. Tantangan di bidang manajemen.

Apoteker harus dapat mengatur dan mengoptimalkan sumber daya yang terbatas, seperti waktu, tenaga, dan anggaran

Tentu tanggung jawab apoteker disini harus bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, tepat, dan efisien, tanpa mengorbankan kualitas dan keamanan. 

Selain itu harus mengantisipasi dan menyelesaikan berbagai masalah yang mungkin muncul dalam pekerjaannya, seperti kehabisan stok obat, kesalahan resep, atau kesalahan pemberian obat.

4. Tantangan di bidang teknologi.

Kalian juga akan diminta dapat memanfaatkan dan menguasai berbagai teknologi yang berkaitan dengan farmasi, seperti alat, perangkat, dan aplikasi. 

Apoteker harus dapat mengoperasikan, memelihara, dan memperbaiki teknologi tersebut jika terjadi kerusakan atau gangguan. Apoteker juga harus dapat beradaptasi dengan teknologi baru yang mungkin lebih canggih dan kompleks.

5. Tantangan di bidang etika.

Menjaga integritas, profesionalisme, dan tanggung jawabnya sebagai apoteker. Kalian perlu mampu menghindari dan menolak segala bentuk praktik yang tidak etis, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, atau penyalahgunaan obat. 

Apoteker juga harus dapat menghormati dan melindungi hak, kesejahteraan, dan kepentingan dari semua pihak yang terlibat dalam farmasi, serta mengikuti aturan, standar, dan kode etik yang berlaku.

Tantangan yang Diemban oleh Seorang Apoteker

Menjadi seorang apoteker bukanlah perkara yang sederhana. Kamu pasti sudah mendengar betapa beratnya beban yang harus dipikul oleh para apoteker dalam menjalankan tugas mereka. 

Ini bukanlah hanya tentang menghitung tablet dan mengisi botol, tetapi lebih dari itu. Mari kita telaah beberapa tantangan besar yang harus dihadapi oleh para apoteker:

1. Menjelajahi Lautan Ilmu Pengetahuan

Berada dalam dunia farmasi berarti menjelajahi samudra ilmu pengetahuan yang tak terbatas. Kamu harus selalu siap untuk merangkak ke atas, menyerap setiap informasi terbaru, dan memahami segala perkembangan yang terjadi. 

 Di sinilah peranmu sebagai penjaga kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab, yang harus terus memperbaharui pengetahuannya. 

Mulai dari obat-obatan baru hingga efek sampingnya, interaksi antar obat, hingga dosis yang tepat - semuanya harus kalian kuasai dengan cermat.

 Lalu, tak kalah pentingnya adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika protokol dan pedoman yang selalu berubah dalam industri farmasi.

2. Menjadi Maestro Komunikasi

Sebagai apoteker, tidak hanya obat yang harus kalian resepkan, tetapi juga kehangatan dan kejelasan dalam berkomunikasi. 

Kalian akan berhadapan dengan beragam pasien, dari yang ramah hingga yang agak rewel. Menghadapi keluhan, pertanyaan, bahkan mungkin kemarahan dari pasien, membutuhkan kesabaran dan kelembutan hati.

Disana sebagai Tugas Apoteker harus mampu menjelaskan segala sesuatu tentang obat dengan bahasa yang mudah dimengerti, tanpa mengundang kebingungan. Jadilah seperti seorang pencerah dalam kegelapan informasi obat-obatan!

3. Menyulap Masalah Menjadi Solusi

Manajemen bukanlah kata asing bagi seorang apoteker. Kamu harus jago dalam mengatur sumber daya yang terbatas seperti waktu, tenaga, dan uang. 

Tugas sebagai apoteker adalah menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan efisien tanpa mengorbankan kualitas pelayanan. Kehabisan stok obat, kesalahan resep, atau masalah lainnya adalah ujian yang harus kamu hadapi setiap hari. Namun, dengan kecerdasanmu, kamu bisa merubah masalah menjadi kesempatan untuk bersinar!

4. Mengikuti Arus Teknologi

Di zaman digital ini, apoteker juga harus melek teknologi. Kamu harus mahir menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi terkait farmasi. Dari manajemen inventaris hingga sistem informasi kesehatan, semuanya harus kamu kuasai. 

Dan jangan lupakan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi terbaru yang terus berkembang. Siapa bilang apoteker hanya berurusan dengan botol kaca? Mereka juga harus jago dalam mengoperasikan sistem komputer!

5. Mengemban Tanggung Jawab Etis

Di balik setiap resep yang kamu berikan, ada sebuah kepercayaan yang besar dari masyarakat. Oleh karena itu, menjaga etika profesional adalah suatu keharusan. 

Kalian harus mampu menolak tawaran yang tidak etis, menjaga kejujuran, dan menghormati hak-hak pasien. Integritas dan kejujuranmu adalah bintang penunjuk jalan dalam dunia farmasi yang penuh tekanan ini. 

 Menjadi seorang apoteker memang bukan pekerjaan yang mudah. Namun, dengan semangat dan komitmen yang kuat, semua tantangan bisa kamu taklukkan. Jadi, apakah kamu siap menjelajahi dunia farmasi yang penuh warna ini?

Kesimpulan

Apoteker adalah seorang ahli yang bergerak di bidang farmasi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan, baik dari segi pembuatan, penggunaan, maupun pengawasan. Apoteker bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat-obatan yang diberikan kepada pasien aman, efektif, dan berkualitas.

Untuk menjadi seorang apoteker, kalian perlu menempuh pendidikan tinggi di jurusan farmasi, mengikuti program profesi apoteker, dan lulus ujian kompetensi apoteker. Selain iitu harus memiliki beberapa keahlian yang mendukung pekerjaan Anda, seperti keahlian ilmiah, komunikasi, manajemen, teknologi, dan etika. 

 Apoteker memiliki banyak pilihan tempat dan bidang kerja, seperti di bidang pelayanan farmasi, industri farmasi, pendidikan dan penelitian farmasi, atau pengawasan dan regulasi farmasi. Apoteker juga memiliki prospek karir yang cerah dan menjanjikan, karena kebutuhan akan obat-obatan dan pelayanan farmasi terus meningkat. 

Namun, apoteker juga harus menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang ada dalam pekerjaannya, seperti tantangan di bidang ilmu pengetahuan, komunikasi, manajemen, teknologi, atau etika. Untuk menjadi seorang apoteker yang sukses, Anda harus rajin belajar, berkomunikasi, bekerja sama, memanfaatkan teknologi, dan menjaga etika. 

Demikianlah artikel yang saya buat tentang "Pengertian dan tugas apoteker". Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan inspirasi tentang profesi apoteker. Jika memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.